Nama
Pengarang
Dewi
Hernikawati, Yan Andriariza Ambhita Sukma, Nur Indrawati,Yulia Razila Ningsih
Dan
di rangkuman oleh :
Ahlan
Wahsyahlan
NIM T0118013
Perancangan
insfrastruktur TI adaptif pada Badan Tenaga Nuklir Nasional atau di singkat
BATAN dipandang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan terkait dengan
penelitian dan kemitraan yang merupakan fungsi utama BATAN penelitian ini
menggunakan kerangka kerja The Open Group Architeture Framwork Archinture
Development Method ( TOGAF ADM ). Penelitian ini menghasilkan rancangan
infrastruktur Teknologi Informasi adaptif di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Hasil Penelitian). yaitu terdapat lima aplikasi yang
dipertahankan dan lima aplikasi yang diganti. Dan juga Terdapat aplikasi dan infrastruktur tambahan,
yaitu: Sistem Informasi Penelitian Online (SIPO), Sistem Informasi Kemitraan
Online (SIKO), dan Simple Object Acsess Protocol (SOAP)
Ada beberapa aplikasi
yang dapat di pertahankan dan juga ada aplikasi yang diganti dan juga terdapat
aplikasi dan infrastruktur tambahan ada tiga penjelasan antara lain :
A. Sistem informasi penelitian online ( SIPO
)
dalam Mewujudkan e-Government bertujuan untuk menyediakan media pusat
data kepegawaian dalam bentuk database yang disajikansecara online. Sehingga
program ini dapat memenuhi kebutuhan data pegawai dan sinkronisasi database
kepegawaian antara SIPO dengan BKN. Data atau informasi yang dikelola melalui
SIPO digunakan oleh user dalam mengambil keputusan menata dan menempatkan PNS,
Perencanaan Pegawai, Pengembangan pegawai, laporan rutin kepegawaian, dll. Dan juga Implementasi program SIPO ini berpengaruh pada layanan kepegawaian
yang lebih baik dan lebih cepat dengan memanfaatkan e-government yaitu sebuah
sistem informasi yang lebih luas mencakup semua kebutuhan pegawai
B. Sistem informasi kemitraan Online ( SIKO )
suatu sistem yang di gunakan untuk manajemen pendaftaran, analisis
kelayakan peminjam, hingga pembayaran cicilan pinjaman. Dengan adanya Sistem
Informasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ini diharapkan dapat
mempermudah pekerjaan yang menyimpan dan mengolah data pinjaman yang ada.
C. Simple
Object Acsess Protocol ( SOAP )
Adalah standar untuk
bertukar pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah untuk program
yang berjalan pada suatu sistem operasi ( OS ) untuk berkomunikasi dengan
program OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai
mekanisme untuk pertukaran data.
Didalam artikel ini kita
akan mengupas 5W+1H mengenai peranan insfratruktur teknologi informasi adaptif
pada badan tenaga nuklir nasional
1.
Peristiwa
apa yang terjadi adalah badan tenaga
nuklir nasional yang merupakan salah satu lembaga pemerintah. Dan terwujudnya
batan sebagai lembaga unggulan iptek nuklir ditingkat regional dan peningkatan
peran iptek nuklir dalam mendukung pembangunan nasional menuju kemandirian
bangsa.
2.
Siapa
yang terlibat dalam peristiwa itu zachman ( Rosalina et al, 2014 ) beliau yang membuat perancangan insfratruktur
jaringan komputer dalam konsep membangun serang menuju smarcity yang
menghasilkan rancangan dan menggunakan kerangka kerja hasil penelitian berupa
cetak biru rancangan insfratruktur jaringan komputer yang dibentuk matrik pada
kerja zachman.
3.
Mengapa
peristiwa itu terjadi karena pengumpulan data untuk penelitian yang dilakukan
dengan mewawancara pegawai yang kompoten dilingkungan BATAN dan studi literatur
dokumen formal organisasi BATAN.
4.
Kapan
peristiwa itu terjadi sesuai dengan rencana strategis BATAN 2015-2019 adalah
terwujudnya BATAN sebagai lembaga unggulan iptek nuklir ditingkat regional dan
peningkatan peran iptek nuklir dalam mendukung pembangunan nasional menuju
kemandirian bangsa.
5.
Dimana
peristiwa itu terjadi bppki jakarta jl pegangsaan timur no 19 B, jakarta pusat badan tenaga nuklir nasional fungsi utama
yaitu penelitian diseminasi kemitraan dan pengembangan teknologi informasi.
Fungsi pendukung yaitu perencanaan dan evaluasi program penyusunan anggaran pengembangan
SDM.
6.
Bagaiamana
peristiwa itu terjadi karena penelitian yang melakukan penelitian ( BATAN )
yang melalui wawancara dengan pegawai yang kompoten yang berada di lingkungan
batan.
Oleh
karena itu peranan insfratruktur teknologi informasi adaptif pada badan tenaga
nuklir nasional Infrastruktur Teknologi Informasi (TI) adaptif (Robertson and
Sribar, 2002) disusun dengan menggunakan pola tertentu untuk mendukung
penerapan Teknologi Informasi dan mudah disesuaikan dengan kondisi. Manifestasi
dari infrastruktur TI adaptif adalah:
a.
Efficiency,
dengan tersedianya komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan bersama oleh
berbagai sistem aplikasi (lama dan baru);
b.
Effectiveness,
menggunakan komponenkomponen yang mudah dipadukan (interoperable) dan
diintegrasikan;
c.
Agility, dengan komponen-komponen yang mudah
dirombak, di-upgrade, atau diganti.
d.
Tolak ukur dari adaptiveness infrastruktur
TI, yaitu: time to market (kecepatan dalam implementasi lyanan baru);
scalibility (mampu mengakomodasi peningkatan penggunaan/beban); extensibility
(kemudahan menambah komponen baru); complexity partitioning (partisi arsitektur
aplikasi kedalam komponenkomponen yang dapat dikelola secara terpisah
(modular)); reusability (pemanfaatan ulang atau pemanfaatan silang
komponen-komponen infrastruktur oleh berbagai layanan TI organisasi; dan
integration (pemanfaatan teknologi open standar yang memungkinkan integrasi
antar komponen infrastruktur). Referensi: Hernikawati, D., Sukma, Y. A., Indrawati, N., & Ningsih, Y. R. (2016). Perancangan infrastruktur teknologi informasi adaptif pada badan tenaga nuklir nasional. Jurnal Penelitian Komunikasi, 19(2).
Comments
Post a Comment